NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
2019
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Ceratoglanis scleronema
TAKSONOMI
Kategori KONSUMSI
Kingdom Animalia
Fillum Chordata
Super Kelas Pisces
Kelas Osteichthyes
Ordo Siluriformes
Familia Siluridae
Genus Ceratoglanis
Nama Daerah Lais Hitam
Pengarang (Bleeker, 1863)
ID GENOM

CTCTACCTAGTGTTTGGTGCCTGAGCCGGAATAGTTGGCACAGCCCTTAGCCTTTTAATTCGGGCTGAGC TGGCCCAGCCCGGCGCTCTTCTAGGCGACGACCAAATTTACAATGTCATTGTTACTGCCCATGCCTTCGT AATAATTTTCTTTATAGTAATACCAATTATGATTGGGGGGTTCGGAAATTGACTTGTGCCTCTTATAATT GGCGCGCCCGATATGGCATTCCCTCGAATAAATAACATAAGCTTCTGGCTTCTCCCTCCCTCATTTCTTC TTCTCCTGGCCTCCTCGGGGGTCGAAGCAGGAGCAGGAACAGGATGAACAGTTTATCCGCCCCTTGCAGG GAATCTCGCCCACGCAGGAGCCTCTGTAGATCTAACAATCTTTTCCCTACACCTAGCAGGTGTATCCTCC ATCCTTGGGGCCATTAACTTTATCACAACAATTATTAACATAAAACCCCCCGCTATCTCACAATATCAAA CACCCCTCTTTGTGTGATCTGTGCTAATCACAGCAGTACTCCTACTATTATCCCTACCAGTGCTAGCCGC AGGCATTACTATACTCCTAACAGACCGAAACTTAAACACTACCTTTTTCGACCCCGCAGGCGGAGGAGAT CCCATCCTTTATCAACACCTCTTCTGATTCTTCGGC

INFORMASI DETAIL
Kemunculan Asli
Panjang Maksimal 44.00 cm SL jantan/tidak berjenis kelamin
Distribusi Asia: Drainase Citarum di Jawa [-6.3038359,106.6308731,9z], Drainase Batang Hari [-1.8516249,102.328776,9z] dan Siak [0.830563,100.5847275,8z] di Sumatra, Drainase Pahang di Semenanjung Malaysia, dan Drainase Baram, Barito, Kapuas, dan Rejang di Kalimantan
Habitat air payau
Komentar Asia: terdapat di daerah aliran Sungai Citarum di Jawa; daerah aliran Sungai Batang Hari dan Siak di Sumatera; daerah aliran Sungai Pahang di Semenanjung Malaysia; serta daerah aliran Sungai Baram, Barito, Kapuas, dan Rejang di Kalimantan.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
  1. Bentuk tubuh: Tubuh memanjang dan ramping.
  2. Bentuk kepala:
    • Hidung (moncong) curam dengan sudut bawah sekitar 20°–26°.
    • Mata berukuran kecil (10,7%–14% dari panjang kepala) dan letaknya agak berjauhan.
    • Pada jantan dewasa, terdapat selaput tipis di bagian depan sungut rahang atas.
  3. Sirip:
    • Sirip punggung: sangat kecil atau tidak tampak jelas.
    • Sirip dubur: terdiri atas 98–108 jari-jari lunak, sangat panjang membentang hampir sepanjang tubuh.
    • Sirip dada dan perut: kecil dan transparan.
    • Sirip ekor: bercabang dua.
  4. Tulang belakang: Termasuk ikan bertulang belakang (vertebrata) dengan jumlah ruas tulang belakang sekitar 62–65.
UPAYA KONSERVASI

Konservasi ekosistem dilakukan dengan:

  1. Perlindungan habitat dan populasi ikan
  2. Rehabilitasi habitat dan populasi ikan
  3. Penelitian dan pengembangan
  4. Pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan
  5. Pengembangan sosial ekonomi masyarakat
  6. Pengawasan dan pengendalian (monitoring dan evaluasi)

Konservasi jenis dilakukan dengan:

  1. Penggolongan jenis ikan
  2. Penetapan status perlindungan jenis ikan
  3. Pemeliharaan
  4. Pengembangbiakan
  5. Penelitian dan pengembangan

Konservasi sumber daya genetik ikan dilakukan melalui upaya:

  1. Pemeliharaan
  2. Pengembangbiakan
  3. Penelitian
  4. Pelestarian gamet

Fishiden

AI Indentifikasi dan Klasifikasi ikan air tawar dan air laut asli Indonesia.


Copyright 2024 Fishiden