NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
2018
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Epinephelus poecilonotus
TAKSONOMI
Kategori -
Kingdom Animalia
Fillum Chordata
Super Kelas Pisces
Kelas Osteichthyes
Ordo Perciformes
Familia Ephinephelidae
Genus Epinephelus
Nama Daerah kerapu
Pengarang (Temminck & Schlegel, 1842)
ID GENOM

GCTCTCAGCCTGCTTATTCGAGCCGAGCTTAGCCAACCAGGGGCTCTACTAGGTGACGATCAGATCTATA ATGTAATTGTTACAGCACACGCTTTTGTAATAATCTTTTTTATAGTAATACCAATCATGATTGGTGGCTT TGGAAACTGACTCATCCCGCTAATAATTGGTGCCCCAGATATAGCATTCCCTCGAATAAATAATATGAGC TTCTGACTTCTCCCCCCATCCTTCTTACTTCTTCTCGCTTCTTCTGGAGTAGAAGCCGGTGCTGGTACTG GCTGAACGGTCTACCCACCCCTAGCCGGAAACCTAGCCCATGCAGGTGCATCTGTAGACTTAACTATCTT CTCATTACATTTAGCAGGAATCTCATCAATTCTAGGTGCAATCAATTTTATCACAACTATTATTAATATG AAACCCCCAGCTATCTCCCAATACCAAACACCTTTATTTGTATGAGCGGTACTAATTACAGCAGTGCTCC TGCTCCTCTCCCTTCCTGTTCTCGCCGCCGGCATTACAATACTACTTACAGATCGCAACCTTAACACCAC TTTCTTTGACCCCGCTGGAGGGGGAGACCCAATTCTTTACCAACACTTATTCTGATTCTTT

INFORMASI DETAIL
Kemunculan Asli
Panjang Maksimal 65.0 cm TL jantan/tidak berjenis kelamin
Distribusi Indo-Pasifik Barat: pantai timur Afrika hingga Jepang, Korea, Laut Cina Selatan, VietNam, dan Fiji.
Habitat air laut
Komentar
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
  1. Duri punggung: 11; 
  2. Pari punggung: 14-15; 
  3. Duri dubur: 3; 
  4. Pari dubur: 8. Kerapu berukuran sedang hingga besar, bertubuh sedang. 
  5. Lubang hidung posterior lebih besar dari anterior. 
  6. Rahang atas mencapai sekitar vertikal di tepi belakang mata. 
  7. Bagian midlateral rahang bawah dengan 2 baris gigi. 
  8. Membran interspinous sirip punggung menorehkan dalam-dalam. 
  9. Cembung sirip ekor. 
  10. Warna: Remaja kecil berwarna abu-abu kekuningan pucat, dengan bercak hitam lonjong pada tubuh di antara pangkal duri sirip punggung ketiga hingga kesembilan. 
  11. Pita pucat berbentuk setengah lingkaran melewati bagian perut di sekitar bercak hitam lonjong dan mengisolasinya dari pita coklat tua yang dimulai lebar di tengkuk dan bercabang dua tepat di belakang operculum, cabang atas melengkung ke arah punggung dan meluas secara luas di atas separuh basal sirip punggung. 
  12. Cabang bawah juga melengkung ke arah punggung dan melebar di pangkal 4 sirip punggung terakhir. 
  13. Pita coklat melengkung kedua, sejajar dengan yang di atas, membentang dari area interorbital dan tepi belakang mata ke titik pelana hitam pada tangkai ekor. 
  14. Pita coklat tua ketiga membentang dari tepi bawah mata untuk subopercle dan berlanjut sebagai rangkaian titik-titik gelap di sepanjang bagian perut tubuh hingga pangkal sirip ekor. 
  15. Sirip berwarna kuning pucat, kecuali terdapat tanda gelap pada sirip punggung. 
  16. Sebagai ikan yang menumbuhkan tanda ini pecah menjadi bintik-bintik dan semakin memudar. 
  17. Pada orang dewasa, sebagian besar bintik hitam di tubuh menjadi redup atau hilang dan pita gelap di kepala memudar. 
  18. Pada tahap ini siripnya berwarna coklat kekuningan, berbentuk segitiga tepi sirip punggung interspinous tiba-tiba berwarna kuning jingga atau kuning kecoklatan. 
  19. Sirip punggung, dubur, dan ekor yang lembut menaungi hingga kehitaman di bagian distal dengan tepi putih kebiruan.
UPAYA KONSERVASI

Konservasi Ekosistem dilakukan dengan: 

  1. perlindungan habitat dan populasi ikan; 
  2. rehabilitasi habitat dan populasi ikan; 
  3. penelitian dan pengembangan; 
  4. pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan; 
  5. pengembangan sosial ekonomi masyarakat; 
  6. pengawasan dan pengendalian; dan/atau 
  7. monitoring dan evaluasi.

Fishiden

AI Indentifikasi dan Klasifikasi ikan air tawar dan air laut asli Indonesia.


Copyright 2024 Fishiden