NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
2019
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Kryptopterus bicirrhis
TAKSONOMI
Kategori HIAS
Kingdom Animalia
Fillum Chordata
Super Kelas Pisces
Kelas Osteichthyes
Ordo Siluriformes
Familia Siluridae
Genus Kryptopterus
Nama Daerah Limpok, Ikan Padgiat
Pengarang (Valenciennes, 1840)
ID GENOM

TCTACCTAGTATTCGGTGCCTGAGCCGGGATAGTTGGCACCGCCCTCAGCCTTTTAATTCGGGCTGAACT AGCCCAACCAGGCGCCCTTCTAGGCGACGACCAAATTTACAATGTCATTGTTACTGCCCATGCCTTCGTA ATAATCTTCTTTATAGTAATACCAATCATGATCGGAGGATTCGGAAACTGGCTCGTTCCCCTTATAATCG GGGCCCCAGATATAGCCTTCCCCCGAATAAACAATATAAGCTTCTGACTCCTCCCCCCCTCCTTTCTTCT CCTTTTAGCCTCCTCTGGGGTTGAAGCTGGGGCAGGAACAGGATGAACAGTCTACCCCCCTCTTGCAGGG AACCTTGCCCACGCAGGAGCCTCCGTAGATTTAACAATCTTTTCCCTGCACTTAGCAGGAGTCTCATCCA TTTTAGGAGCCATTAATTTCATTACAACAATTATCAACATGAAACCCCCAGCTATCTCACAATATCAGAC ACCCCTCTTTGTCTGGTCTGTGCTCATTACAGCAGTCCTTCTATTGCTCTCCTTACCAGTTTTAGCTGCA GGCATTACAATACTCCTAACAGACCGAAATTTAAACACCACCTTTTTTGACCCTGCAGGAGGAGGAGACC CCATTCTTTACCAACACCTC

INFORMASI DETAIL
Kemunculan Asli
Panjang Maksimal 15.00 cm SL jantan/tidak berjenis kelamin
Distribusi Asia: cekungan Mekong dan Chao Phraya; Semenanjung Malaya, Sumatera [-0.1119837,80.6819225,5z] dan Kalimantan [1.4266339,103.3380198,5z].
Habitat air payau
Komentar Asia: daerah aliran Sungai Mekong dan Chao Phraya; Semenanjung Melayu, Sumatera, dan Kalimantan.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
  1. Bentuk tubuh: Tubuh memanjang, pipih, dan transparan (bening), sehingga tulang belakang dan organ dalamnya terlihat dari luar.
  2. Bentuk kepala:
    • Kepala kecil dan agak runcing, dengan mulut menghadap ke atas.
    • Memiliki dua sungut panjang di bagian depan rahang bawah yang berfungsi sebagai alat peraba.
  3. Sirip:
    • Sirip punggung: sangat kecil, dengan 1 jari-jari lunak.
    • Sirip bagian bawah tubuh: panjang, terdiri atas 55–90 jari-jari lunak.
    • Sirip dada dan perut: kecil dan transparan.
    • Sirip ekor: bercabang dua.
  4. Tulang belakang: Termasuk ikan bertulang belakang (vertebrata) dengan jumlah ruas tulang belakang sekitar 50–60.
UPAYA KONSERVASI

Konservasi ekosistem dilakukan dengan:

  1. Perlindungan habitat dan populasi ikan
  2. Rehabilitasi habitat dan populasi ikan
  3. Penelitian dan pengembangan
  4. Pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan
  5. Pengembangan sosial ekonomi masyarakat
  6. Pengawasan dan pengendalian (monitoring dan evaluasi)

Konservasi jenis dilakukan dengan:

  1. Penggolongan jenis ikan
  2. Penetapan status perlindungan jenis ikan
  3. Pemeliharaan
  4. Pengembangbiakan
  5. Penelitian dan pengembangan

Konservasi sumber daya genetik ikan dilakukan melalui upaya:

  1. Pemeliharaan
  2. Pengembangbiakan
  3. Penelitian
  4. Pelestarian gamet

 

Fishiden

AI Indentifikasi dan Klasifikasi ikan air tawar dan air laut asli Indonesia.


Copyright 2024 Fishiden