NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
2019
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Wallago leerii
TAKSONOMI
Kategori KONSUMSI
Kingdom Animalia
Fillum Chordata
Super Kelas Pisces
Kelas Osteichthyes
Ordo Siluriformes
Familia Siluridae
Genus Wallago
Nama Daerah Tapah
Pengarang Bleeker, 1851
ID GENOM

TGAGCTGGAATAGTTGGTACAGCTCTCAGCCTACTAATTCGAGCTGAGCTAGCCCAACCTGGCGCTCTTT TAGGCGATGACCAAATTTATAATGTCATCGTTACCGCCCATGCCTTCGTAATAATTTTCTTTATAGTAAT GCCGATCATGATTGGGGGGTTCGGAAACTGACTCGTACCCCTTATGATTGGAGCGCCAGACATAGCATTC CCCCGAATAAACAACATAAGCTTTTGACTTCTCCCTCCCTCATTCCTTCTCCTACTAGCATCGTCAGGCG TTGAAGCAGGGGCTGGGACAGGGTGAACTGTCTACCCCCCACTTGCAGGAAATCTTGCACATGCAGGGGC TTCTGTAGACTTAACAATCTTCTCATTACACCTTGCAGGAGTGTCGTCCATTCTTGGAGCAATCAACTTT ATTACAACAATTATTAATATAAAACCCCCTGCTATTTCACAGTATCAAACACCACTATTCGTATGATCCG TACTAATTACAGCTGTGCTACTACTACTATCTTTACCCGTTCTAGCTGCAGGCATCACCATGCTCCTAAC AGACCGAAATCTAAACACTACATTCTTTGACCCCTCAGGAGGAGGAGACCCCA

INFORMASI DETAIL
Kemunculan Asli
Panjang Maksimal 150 cm TL jantan/tidak berjenis kelamin
Distribusi Indonesia (Sumatera [-0.1119837,80.6819225,5z], Kalimantan [1.4266339,103.3380198,5z]); Malaysia
Habitat air payau
Komentar Asia: dari Thailand hingga Indonesia. Laporan kemunculan spesies ini di daerah aliran Sungai Mekong (sungai ini mengalir melalui Cina provinsi Yunnan, juga dari Myanmar dan Thailand, ke Laos, Kamboja, dan akhirnya Vietnam).
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
  1. Bentuk Tubuh: Panjang dan ramping, mirip seperti bentuk belut atau ikan yang hidup di dasar perairan.
  2. Sirip Punggung:
    1. 1 duri keras.
    2. 4 duri lunak.
  3. Sirip Dubur: 60–75 jari-jari lunak (panjang dan banyak).
  4. Sirip Dada: Selaput sirip dada berwarna hitam pekat, menjadi ciri khas yang membedakannya dari ikan sejenis lainnya.
  5. Rahang dan Mulut: Sudut mulut hanya sampai bagian depan mata, tidak lebar.
  6. Tulang Penopang Insang (branchiostegal rays): 15–18 buah.

 

UPAYA KONSERVASI

Konservasi ekosistem dilakukan dengan:

  1. Perlindungan habitat dan populasi ikan
  2. Rehabilitasi habitat dan populasi ikan
  3. Penelitian dan pengembangan
  4. Pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan
  5. Pengembangan sosial ekonomi masyarakat
  6. Pengawasan dan pengendalian (monitoring dan evaluasi)

Konservasi jenis dilakukan dengan:

  1. Penggolongan jenis ikan
  2. Penetapan status perlindungan jenis ikan
  3. Pemeliharaan
  4. Pengembangbiakan
  5. Penelitian dan pengembangan

Konservasi sumber daya genetik ikan dilakukan melalui upaya:

  1. Pemeliharaan
  2. Pengembangbiakan
  3. Penelitian
  4. Pelestarian gamet

 

Fishiden

AI Indentifikasi dan Klasifikasi ikan air tawar dan air laut asli Indonesia.


Copyright 2024 Fishiden